Halaman Muka

Selasa, 01 Mei 2012

dr. Budi, SpTB

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan postingan di halaman facebook dari seorang sahabat di sebuah kota di Jawa Barat, Subang tepatnya. Sahabat saya tersebut bernama drg. Ari  Heryadi. Beliau dahulu berdinas di RS PTPN Subang. Kirimannya berupa sebuah foto yang cukup unik dan menggelitik. 

Olala... ternyata sebuah foto tentang spanduk iklan milik Bpk. Budi yang berprofesi sebagai penjual jasa tambal ban di suatu kota di Jawa Barat. Kreatif, menarik dan menggelitik....
Spanduk yang ditampilkan cukup jelas dan  lengkap, termasuk "jam praktek" . Penempatannya pun di tempat yang strategis sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.

Saya sempat berfikir bahwa ide yang kreatif memang menarik untuk dilihat dan disimak. Namun pada sisi yang lain foto tersebut juga memiliki makna yang cukup dalam. Meski gelar SpTB  tidak memiliki makna apapun dalam istilah akademis di fakultas kedokteran,  dari cara penulisannya, telah mengikuti kaidah penulisan gelar bagi para dokter yang telah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis. 


Bagi beberapa kalangan terutama para marketer yang berprofesi sebagai medical representative, beberapa gelar yang tercantum pada papan nama praktek sore dokter atau di rumah-rumah sakit tidaklah asing lagi. Namun bagi sang pemula atau bahkan bagi orang awam sulit untuk memahami arti dari singkatan-singkatan gelar tersebut. Dalam tulisan sederhana ini, Saya mencoba untuk berbagi informasi tentang hal tersebut di atas.

Seorang dokter harus menjalani pendidikan profesi dokter pasca sarjana (spesialisasi) untuk dapat menjadi dokter spesialis. Pendidikan dokter spesialis merupakan program pendidikan profesi lanjutan dari program pendidikan dokter setelah dokter menyelesaikan wajib kerja sarjananya dan atau langsung setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum. Pendidikan dokter spesialis di Indonesia dinamakan Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS yaitu program pendidikan untuk melatih seorang dokter umum untuk menjadi dokter spesialis tertentu.

Lama pendidikan ini bervariasi rata-rata 8 semester. Program ini baru dilakukan oleh beberapa fakultas kedokteran di universitas negeri yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan. Dokter umum yang melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis disebut residen.

Beberapa arti singkatan pada Dokter Spesialis dan Lama Pendidikannya di Indonesia :
* Sp.A - Spesialis Anak (8 Semester)
* Sp.An - Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi (7 Semester)
* Sp.And - Spesialis Andrologi (6 Semester)
* Sp.B - Spesialis Bedah (10 Semester)
* Sp.BA - Spesialis Bedah Anak (10 Semester)
* Sp.BTKV - Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler (10 Semester)
* Sp.BP - Spesialis Bedah Plastik (10 Semester)
* Sp.BS - Spesialis Bedah Syaraf (11 Semester)
* Sp.EM - Spesialis Kedaruratan Medik (8 Semester)
* Sp.F - Spesialis Kedokteran Forensik (6 Semester)
* Sp.FK - Spesialis Farmakologi Klinik (6 Semeter)
* Sp.JP - Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (10 Semester)
* Sp.KJ - Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiater (8 Semester)
* Sp.KK - Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin (7 Semester)
* Sp.KN - Spesialis Kedokteran Nuklir (7 Semeter)
* Sp.KO - Spesialis Kedokteran Olahraga (7 Semester)
* Sp.M - Spesialis Mata (7 Semeter)
* Sp.MK - Spesialis Mikrobiologi Klinik (6 Semester)
* Sp.OG - Spesialis Obstetri Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan) (9 Semester)
* Sp.Ok - Spesialis Kedokteran Okupasi (Kerja) (6 Semester)
* Sp.Onk.Rad - Spesialis Onkologi Radiasi (7 Semester)
* Sp.OT - Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi (9 Semester)
* Sp.P - Spesialis Paru (Pulmonologi) (7 Semester)
* Sp.Perio - Spesialis Periodonsia (jaringan gusi dan penyangga gigi) (dokter gigi)
* Sp.PA - Spesialis Patologi Anatomi (6 Semester)
* Sp.PD - Spesialis Penyakit Dalam (9 Semester)
* Sp.PK - Spesialis Patologi Klinik (8 Semester)
* Sp.PM - Spesialis Penyakit Mulut (dokter gigi)
* Sp.Rad - Spesialis Radiologi (7 Semester)
* Sp.RM - Spesialis Rehabilitasi Medik (8 Semester)
* Sp.S - Spesialis Saraf atau Neurolog(8 Semeter)
* Sp.THT-KL - Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher (8 Semeter)
* Sp.U - Spesialis Urologi (10 Semester)
* Sp.Ger - Spesialis Geriatri

Sebenarnya masih banyak lagi arti singkatan pada gelar dokter spesialis lainnya, seperti para dokter spesialis yang menempuh pendidikan sub. Spesialis dan pendidikan lanjutan untuk menjadi seorang konsultan pada bidangnya. Mudah mudahan tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dalam bidang kedokteran.

Sumber referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Dokter_spesialis


Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...