Halaman Muka

Minggu, 23 Juni 2013

Competitor Intelligence, Part III : Marketing Intelligence

Source :  mia6 com

Marketing intelligence merupakan pengumpulan informasi yang digunakan untuk menyelesaikan segala permasalahan berkaitan dengan strategi pemasaran yang telah dan akan dijalankan. Market intelligence digunakan untuk mencari data-data yang berkaitan dengan kondisi internal dari competitor seperti untuk mendapatkan informasi produk andalan dari pesaing, keunggulan produk pesaing, kemana pesaing membidik sasaran, serta mempelajari pola-pola strategi pesaing secara detail. Sehingga berdasarkan informasi yang diperoleh tersebut perusahaan dapat mengatur suatu strategi antisipatif dan untuk meningkatkan produk dan service yang lebih baik dari pesaing / competitor.

Source: kaskus.co.id

Marketing intelligence ini merupakan bagian dari sistem informasi marketing. Dimana informasi yang diperoleh dalam marketing intelligence ini akan diolah dalam sistem informasi marketing. Dalam bisnisnya marketing intelligence merupakan pekerjaan yang tidak melanggar hukum, pekerjaan yang tidak mencuri data dari perusahaan lain atau mencuri data-data ilegal untuk mendapatkan informasi dan informasi yang dalam marketing intelligence adalah bersifat rahasia.

 Source : tumblr.com
Hasil analisis pasar dan market intelligence dari informasi pasar yang akurat mempunyai peranan yang sangat penting untuk menaklukan pasar karena jika informasi yang kita peroleh salah maka hasilnya akan salah pula  dan jika hasil analisis perusahaan dan hasil analisis persaingan salah maka strategi pemasaran yang  dihasilkan juga akan salah. Atau dengan kata lain : “…Garbage in, Garbage out…” Kuncinya adalah untuk memastikan para manager atau para pengambil keputusan untuk mengumpulkan informasi  yang berkwalitas. Kwalitas informasi yang dikumpulkan akan menentukan kwalitas dan keberhasilan para manager atau pengambil keputusan dari waktu ke waktu.

Source : solanalytics com
Ada 4 pekerjaan utama dalam marketing intelligence, yaitu pekerjaan pertama adalah tahap perencanaan. Dimana kita harus terlebih dahulu menentukan informasi apa yang diperlukan. Pekerjaan kedua adalah tahan pengumpulan data dan informasi. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara mengamati atau observasi, melalui media seperti buku, berita elektronik, surat kabar, internet dan publikasi perdagangan lainnya,  melakukan pertemuan dengan para manajer perusahaan lain untuk saling memperoleh informasi atau melakukan interview kepada para pelanggan pesaing atau dengan para supplier. Ketiga adalah melakukan analisa. Untuk analisa, perusahaan dapat membuat analisa kualitatif terutama bila ingin melihat trend secara global suatu industri atau analisa kuantitatif dengan melibatkan seperangkat computer atau alat-alat analisis lainnya. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dianalisis seperti analisis terhadap kondisi dan situasi dalam pasar, analisis costumer dan para pesaing. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon pasar terhadap produk atau jasa yang kita miliki, untuk mengetahui pertumbuhan dan meningkatkan market share dengan cara menyeimbangkan antara cost dan price. Dan keempat atau tahap yang terakhir dilakukan adalah sharing atau penyebaran informasi kepada departemen lain terkait.

Ada juga 4 hal penting dalam sebuah marketing intelligence, yaitu :
  • Competitor intelligence, yaitu hasil proses yang sistematis yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis informasi.
  • Product intelligence, yaitu suatu sistem otomatis yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi.
  • Market understanding, yaitu sebuah proses dimana perusahaan menciptakan nilai dan membangun hubungan yang baik dengan para pelanggan.
  • Costumer insight, yaitu sebuah cara untuk memahami bagaimana para pelanggan menggunakan sebuah produk atau jasa kita.


Adapun tujuan dilakukannya dalam marketing intelligence adalah :
  • Untuk mengetahui bagaimana keadaan pasar yang saat ini sedang terjadi
  • Mengetahui dan menghadang adanya atau hadirnya para pesaing baru
  • Membuat keputusan secara cepat dalam berpromosi
  • Membuat sebuah tandingan untuk menandingi para pesaing
  • Mencegah adanya pemalsuan dan perusakan produk atau jasa yang dimiliki oleh pesaing
  • Mengubah strategi dalam sebuah pemasaran
  • Membuat inovasi-inovasi baru untuk produk dan jasa
  • Mengubah strategi dalam mendistribusikan sebuah produk atau jasa.
  • Mengubah pola penetapan harga. Sehingga harga yang kita berikan sesuai dengan keadaan pelanggan dalam pasar.


Langkah-langkah yang dilakukan dalam marketing intelligence adalah  :
  • Melatih dan memotivasi para tenaga penjualan. Dimana tenaga penjualan itu sendiri adalah staff perusahaan yang menjadi mata dan telinga perusahaan. Ini dilakukan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan terbaru tentang pasar.
  • Mendorong para distributor, pengecer dan perantara lainnya untuk menyampaikan informasi inteligen yang sangat penting.
  • Membentuk jaringan eksternal. Dengan cara membeli produk atau jasa yang dimiliki perusahaan pesaing juga dari liputan media atau kampanye iklan-iklan untuk mengetahui bagaimana kualitas produk atau jasa dari perusahaan pesaing.
  • Mengatur panel penasehat pelanggan. Penasehat pelanggan merupakan perwakilan dari pelanggan itu sendiri yang secara terang-terangan dapat menjadi sumber informasi dan dapat dipercaya.
  • Penggunaan optimal dari sumber data pemerintah. Yaitu dari laporan tren penduduk dan karakteristik konsumen dalam dunia pasar. Hal ini dapat membantu dan merumuskan kebijakan bagi perusahaan.
  • Informasi bisa dibeli dari pemasok eksternal. Misalnya dari stasiun televisi, stasiun radio atau media lainnya.
  • Mengumpulkan informasi melalui umpan balik media online. Kita dapat mengumpulkm informasi melalui chat, blog, forum diskusi dan papan pelanggan review.  Perusahaan dapat memahami pengalaman dari para pelanggan, kebutuhan pelanggan dan keluhan dari pelanggan. Sehingga lebih memudahkan perusahaan untuk menerapkan sistem penjualan.
  • Perusahaan dapat memakai spesialis untuk mengumpulkan intelijen pemasaran melalui pembelian produk pesaing, menghadiri promosi terbuka dan pameran dagang, membaca laporan publikasi pesaing, menghadiri rapat pemegang saham mereka, berbicara dengan karyawan, dealer, distributor, pemasok, dan agen transportasi, mengumpulkan iklan-iklan pesaing, dan melihat berita tentang pesaing di internet.
  • Perusahaan mendirikan “ customer advisory panel ” untuk menyusun wakil pelanggan atau perusahan yang banyak pelanggan atau yang paling blak-blakan atau pelanggan yang berpengalaman.
  • Perusahaan dapat membeli informasi dari pemasok luar, seperti AC Nielsen dan survey research groups .
  • Beberapa perusahaan telah menyebarkan intelijen pemasaran. Stafnya mengamati publikasi-publikasi utama, meringkas berita-berita yang relevan, menyebarluaskan buletin berita kepada manajer pemasaran

Ada beberapa contoh cara pengumpulan informasi dalam marketing intelligence.  Contoh pertama adalah Pengumpulan sampah-sampah. Seperti yang pernah dilakukan AVON. Mereka mempekerjakan orang khusus atau detektif. Mereka mengumpulkan data dengan cara mengambil dari sampah yang dibuang oleh perusahaan. Setiap memo, catatan, laporan dan sampah-sampah kertas yang telah dibuang dalam tempat sampah untuk diteliti. 

Contoh kedua adalah dengan melalui cara observasi. Misalnya yang dilakukan telkomsel, indosat atau excelcomindo. Untuk mengetahui kekuatan sinyal didaerah tertentu. Mereka membeli produk pesaing. Kemudian melakukan kunjungan dan observasi ke berbagai daerah dan area tertentu untuk melihat seberapa kekuatan sinyal pesaing dan produknya sendiri. Ada juga sebuah perusahaan yang mempekerjakan orang untuk masuk ke sebuah supermarket. Dia hanya melihat-lihat dan mengecek harga dan produk pesaing. Juga melihat bagaimana daya tarik customer. 

Contoh ketiga dengan melalui interview. Mereka melakukan obrolan dengan para pelanggan yang sedang menggunakan atau membeli produk dan jasa pesaing. 

Contoh keempat adalah dengan Scanning Market Environment. Ini merupakan sebuah software yang dapat mempermudah perusahaan dalam mencari informasi. Software ini juga berguna ketika sebagian besar media massa dapat diakses secara online. Kita hanya perlu mengetik keyword yang diinginkan. Kemudian seluruh artikel akan kita dapatkan dengan mudah. 

Contoh kelima dengan melalui salinan faktur. Ada juga sebuah perusahaan yang selalu meminta setiap distributornya untuk mengirimkan kembali salinan semua faktur hasil penjualan. Kemudian mereka gunakan untuk menganalisis kembali sehingga mereka dapat mengetahui karakteristik pemakaian akhir. 

Dan contoh yang relatif ekstrim adalah melalui sambungan telepon, internet maupun jamming gadget. Misalnya ada sebuah perusahaan yang mempekerjaan orang khusus untuk mengawasi dan merekam semua pembicaraan dalam sambungan telepon. Dimana semua kegiatan pesaing dalam komunikasi melalui telepon bisa kita ketahui .


Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan marketing intelligence adalah :
  • Ketidaktahuan untuk memulai. Ini karena  tidak mengetahui tentang konsep marketing intelligence.
  • Sikap tidak peduli karena merasa tidak membutuhkan. Sikap seperti ini biasanya banyak terlihat di perusahaan yang tingkat persaingannya rendah atau memang tidak ada keinginan untuk berubah dan maju.
  • Rasa frustasi terhadap cara-cara dalam memanfaatkan data. Mereka memiliki banyak data tapi tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan data itu.
  •  Adanya anggapan kurang penting.
  • Kesulitan di lapangan. Karena pada kenyataannya keadaan dilapangan lebih sulit dan tidak semudah yang dibayangkan dalam konsep.


Perusahaan dapat melatih staf bagian penjualannya untuk meningkatkan kepekaan mata, telinganya dalam melihat informasi informasi penting selama ia menjalankan tugas penjualannya dan kemudian dilaporkannya kepada manajemen / marketing manajer.  Posisi staf penjualan adalah sangat strategis untuk mengumpulkan data intelijen pemasaran. Misalnya dari pembicaraan dengan para pembeli, mungkin saja pembeli menyampaikan sesuatu informasi berharga tentang produk sejenis yang dijual oleh competitor. Staff penjualan ( atau bahkan staff lainnya ) perlu dilatih tentang hal ini, sebab oleh karena kesibukannya mereka bisa jadi tidak peka terhadap perkembangan dilingkungan pemasarannya. Mendorong bagian distribusi, retailer untuk mengumpulkan informasi penting tentang perusahaan sejenis. Perusahaan dapat belajar mengenai para pesaing dengan membeli produk dari pesaing, mengikuti launching produk, melihat pameran pameran, mengumpulkan iklan iklan pesaing.

Source : bleucypress.com
Meningkatnya persaingan pada era globalisasi pasar mendorong setiap bisnis untuk mempu lebih unggul dibanding para pesaingnya. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan / organisasi dalam menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustanable competitive advantage) dengan melaksanakan strategi intelijen pasar (market inteligent strategic). 

Strategi intelijen pasar merupakan strategi yang dilakukan perusahaan / organisasi untuk mendapatkan informasi tentang kondisi pasar yaitu; keinginan dan kebutuhan konsumen, kondisi dan perkembangan para pesaing, perantara / distributor, pemasok / suplayer serta sistem koordinasi di internal perusahaan dalam menghadapi persaingan dan pelayanan terhadap konsumen. 

Sebagai penutup, mari Kita simak beberapa clip berikut :

What is Marketing Intelligence

Wisdom : Marketing Intelligence

Power of Customer Intelligence

Artikel yang terkait :


Source:


Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...