Halaman Muka

Minggu, 18 Agustus 2013

Memotivasi Team Work

Source : by Shutterstock
Bisa jadi kemampuan memotivasi team adalah salah satu kompetensi yang paling penting bagi seorang manager atau leader di lini terdepan sebuah organisasi. Mengapa? karena tercapainya objective dari sebuah organisasi yang berhasil adalah organisasi dengan team yang efektif. Sedangkan team perlu motivasi yang kuat untuk bermetamorfosis menjadi tim yang efektif. Anda merasa sulit untuk menggerakkan team? Mudah-mudahan sekarang tidak lagi......

Kita coba urut-urutkan secara sederhana kenapa seorang manager sering mengalami kegagalan dalam pertanyaan dan jawaban yang praktis berikut ini:
  • Kenapa achiev gagal ? Karena Target tidak tercapai
  • Kenapa target tidak tercapai ? Karena program tidak berjalan dengan baik
  • Kenapa program tidak berjalan dengan baik ? Karena manager lapangan gagal mengendalikan teamnya
  • Kenapa manager lapangan gagal mengendalikan teamnya? Karena teammnya belum menjadi team yang efektif
  • Kenapa team tidak efektif? Karena tidak termotivasi menjadi team yang efektif
  • Simple kan? Jelas sekarang bahwa memotivasi anggota team adalah hal yang penting dalam mencapai kesuksesan dan menjadi salah satu skill yang harus dimiliki oleh manager lapangan / the first line manager.
Banyak sekali pengalaman menunjukkan minimnya pengetahuan dalam memotivasi anggota dalam sebuah team. Menurut saya, hal tersebutlah menyebabkan kenapa begitu sulit untuk memotivasi anggota team. Motivasi dilakukan tanpa pengetahuan yang memadai. Ternyata untuk memotivasi perlu pengetahuan dan cara yang baik. Ada contoh dimana seorang manager menempelkan foto-foto dan kalimat motivasi di dinding ruang kerja (rasanya cukup banyak yang melakukan ini) tanpa melakukan hal yang lain. Menurut Anda apakah ini mampu untuk memotivasi anggota team yang memiliki kemampuan yang cukup tinggi ?

Sebenarnya tidak sulit untuk memotivasi anggota tim proyek jika kita tahu cara yang terbaik dalam melakukannya. Untuk itulah saya tulis hasil penelusuran referensi yang mudah-mudahan membantu dalam memotivasi anggota sebuah team. Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang team yang efektif, dapat dilihat mengenai ciri-ciri team yang efektif. Setidaknya ada delapan cara untuk memotivasi anggota team yang didapat. Berikut adalah ulasannya.

Source :  motivational memo.com
Mengakui Perbedaan Individu
Hampir setiap teori motivasi kontemporer mengakui bahwa para karyawan itu tidaklah sama rata. Mereka mempunyai kebutuhan, sikap, kepribadian, dan variabel individu penting lain yang berbeda-beda. Sehingga motivasi ke satu anggota team berbeda dengan yang lain. Perlu diketahui motivasi masing-masing anggota team terlebih dulu sebelum melakukan motivasi.

Sebuah team umumnya terdiri atas beberapa level jabatan, pendidikan, bidang keahlian, budaya yang menentukan karakter. Bisa dikatakan hampir tiap anggota adalah berbeda dengan yang lain. Ini perlu dipahami dalam memotivasi mereka.

Mencocokkan Individu Dengan Pekerjaan
Ada banyak bukti yang memperlihatkan manfaat di bidang motivasi dari usaha mencocokkan dengan seksama orang dengan pekerjaannya. Cocokkanlah perbedaan individu tersebut dengan pekerjaan dan lingkup serta tantangan tugasnya. Kita tidak dapat memberikan suatu pekerjaan yang penuh tantangan kepada anggota yang motivasinya bukan pada tantangan tanggung jawab. Walaupun demikian, usaha untuk meningkatkan kemampuan anggota perlu juga dilakukan tapi dengan hati-hati memberikan tanggung jawab yang lebih.

Gunakan Sasaran
Harus dipastikan bahwa para anggota mempunyai sasaran spesifik yang tegas serta umpan balik mengenai apa yang sebaiknya mereka lakukan guna mengejar sasaran itu. Cara menetapkan sasaran adalah situasional atau tergantung karakter dan budaya team. Ada kalanya team bereaksi cukup keras atas penetapan sasaran yang otoriter. Ada juga yang tidak. Tergantung karakter budaya team yang terbentuk.

Pastikan Bahwa Sasaran Dapat Dicapai
Para manager harus menjamin agar para karyawan merasa yakin bahwa usaha yang dilakukan dapat menghasilkan pencapaian sasaran kinerja. Jika tidak maka anggota team akan berfikir “...kenapa harus selelah ini?...”. Dalam hal ini, manager perlu untuk menunjukkan betapa sebenarnya cara untuk mencapai target atau sasaran itu tidaklah sulit dan masih terjangkau oleh kemampuan team.

Individualisasi Imbalan
Manager harus menggunakan pengetahuan mereka mengenai perbedaan karyawan untuk mengindividualisasikan imbalan yang dapat mereka kendalikan seperti upah, kenaikan pangkat, pengakuan, penugasan kerja yang diinginkan, otonomi, dan partisipasi. Hal ini dikarenakan satu kalimat bahwa tiap orang adalah unik dalam hal kebutuhan dan motivasi. Tak dapat dipungkiri bahwa umumnya anggota team merasa berhak atas keberhasilan proyek. Usahakan untuk mempersiapkan sejumlah imbalan untuk mereka dan dikomunikasikan agar terjadi keterbukaan sehingga anggota team percaya.

Kaitkan imbalan Dengan Kinerja
Para manager harus mengkomunikasikan kepada team bahwa imbalan yang akan didapat adalah tergantung dari kinerja mereka. Imbalan yang dapat diberikan seperti insentif tunjangan dan jabatan haruslah atas pencapaian khusus kinerja masing-masing anggota team. Pemberian imbalan haruslah terlihat jelas bagi anggota team. Kadang pemberian imbalan merupakan suatu hal yang sementara. Sehingga perlu pula diimbangi dengan pemahaman anggota bahwa akan didapat kualitas yang lebih baik jika tantangan target dapat dilewati dengan baik.

Mengaitkan imbalan dengan kinerja memang bukanlah hal yang gampang. Tapi dengan melakukan pendekatan-pendekatan, hal terebut dapat dibuat lebih mudah. Usahakan agar hal ini melingkupi seluruh anggota team tak peduli dia site manager atau staf bahkan office boy. Karena tiap anggota team ibarat mata rantai yang tidak boleh terputus.

Periksa Kesetaraan Pada Sistem
Anggota team haruslah diyakinkan bahwa imbalan atau hasil itu setara dengan input yang dia berikan. Kesetaraan ini berbeda pada anggota team. Artinya bukan pukul rata. Harus dibuat kriteria-kriteria tertentu dalam memberikan imbalan kepada anggota team yang memiliki perbedaan dalam hal kemampuan, jabatan, dan lain-lain.

Jangan Mengabaikan Uang 
Walaupun memotivasi dapat menggunakan unsur lain selain uang, tapi alasan utama dalam bekerja adalah uang. Ini menjadi faktor yang paling penting yang harus dipertimbangkan dalam memberikan imbalan. Beberapa orang, mungkin uang bukanlah segalanya. Imbalan dapat saja berupa unsur yang lain. Tapi pada dasarnya uang adalah alasan pertama kenapa orang bekerja. Namun, sekali lagi perlu diperhatikan bahwa uang adalah motivasi yang paling rendah yang pada banyak literatur lain bersifat sementara. Harus dicari unsur motivasi lain yang bersifat tidak temporer seperti tambahan pengetahuan, pencapaian jati diri, penghormatan, pengakuan kemampuan, dan lain-lain.

Dan untuk memperkaya wacana Kita kali ini, sebagai penutup silahkan untuk melihat beberapa clip berikut :



Team Works I

Team Works in Pharmaceutical Company


The Power of Team Works

Source:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...